Tips Hidup Sehat

Keluarga yang sehat tentu adalah idaman setiap orang. Ibu juga pasti mengharapkan hal yang sama, bukan? Mewujudkan keluarga yang sehat adalah tugas orang tua, terutama Ibu yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengurus rumah. Untuk memulainya, Ibu bisa menerapkan gaya hidup sehat di rumah. Cara hidup sehat yang benar tidaklah sulit, Bu. Ada banyak tips hidup sehat yang bisa Ibu aplikasikan dalam kegiatan sehari-hari, lho.
Ibu ingin mulai menanamkan kebiasaan hidup sehat di rumah? Berikut adalah tips hidup sehat sederhana yang sangat mudah dilakukan di rumah, namun membawa dampak baik untuk kesehatan seluruh anggota keluarga. Berikut tipsnya!
  • Biasakan untuk selalu sarapan pagi setiap harinya. Tentu saja menu yang disajikan harus menu yang sehat ya Bu, karena sarapan sangat berperan dalam memberi energi bagi tubuh untuk mulai menjalani hari yang sibuk.
  • Ajarkan anak untuk makan secara perlahan-lahan, jangan terburu-buru. Otak membutuhkan waktu 20 menit untuk mengirim signal ‘kenyang’.
  • Biasakan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap hari.
  • Pilih menu makanan yang dimasak dengan dibakar, direbus, dan dipanggang untuk mengurangi jumlah lemak jahat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
  • Sediakan camilan sehat di rumah, seperti buah segar, sereal, biskuit atau keripik rendah kalori, dan susu.
  • Tanamkan kebiasaan makan yang sehat di rumah, misalnya makan hanya di meja makan dan tidak boleh di depan televisi, buat jadwal waktu ngemil, dan lain sebagainya.
  • Biasakan untuk selalu makan bersama anggota keluarga, paling tidak makan di luar sebulan sekali untuk menjaga kekompakan antar anggota keluarga.
  • Usahakan untuk selalu berolahraga/bergerak tiap hari, misalnya jogging keliling kompleks sebelum pergi bekerja atau berangkat sekolah.
  • Batasi waktu anak-anak berhadapan dengan televisi, komputer, ponsel, tablet, dan sejenisnya. Lebih baik ajak mereka ke luar untuk membiasakan anak bergerak secara aktif.
Nah Bu, tips-tips di atas cukup mudah dan sederhana untuk dilakukan di rumah, kan? Yuk, mulai membiasakan anggota keluarga dengan kebiasaan dan cara hidup sehat. Kalau Ibu ingin menambah pengetahuan dan ilmu mengenai kesehatan keluarga dan lingkungan, yuk gabung saja di Komunitas Ibu Bercahaya. Di komunitas ini, Ibu bisa mendapatkan ilmu sambil mendapatkan teman baru, lho. Bahkan, Ibu juga berkesempatan memenangkan produk perawatan rumah dari Unilever. Segera gabung yuk, Bu! Read More!

Tips Merawat Kanvas Rem Mobil

Kanvas rem juga merupakan komponen yang sangat penting, bayangkan kalau kita sedang berkendara dalam kecepatan tinggi dan tiba tiba ada kucing yang melintas di depan kita pastinya kita akan secara spontan akan mengerem mendadak dan jika remkita blong matilah tu kucing iya kalau kucing coba law tu orang atau mobil, mati lah kita ea ujumg ujumgnya rumah sakit, rumah masa depan ( kuburan ) dan bahkan hukum pun bisa ikut campur..hehehe.. nah untuk menghindari hal itu saya disini menulis cara merawat kanvas kopling yg baik ne...


  • Yang pertama, perhatikan kualitas minyak rem, saluran minyak rem dan kanva remnya.  Minyak rem biasanya diganti setelah kendaraan menempuh jarak sekitar 10.000 KM. Jagalah agar minyak rem agar selalu terisi alis tidak kosong. jika sampai kosong maka bisa merusak komponen komponen yang ada di rem ..
  • Rajin rajinlah periksa minyak rem, kanvas, dan juga bagian bagian lainnya jangan sampai kanvas rem tipis atau bagian komponen bocor yg bisa berakibat fatal kalau bisa periksa 2 minggu sekali 
Cuma ini gan yg bisa saya bisa saya sharing hari ini

SAMPAI JUMPA LAGI                     
 

Read More!

Tips Merawat Mobil Matic

Tips merawat mobil matic ini saya  rangkum mengingat gaya hidup masa kini yang merambah hampir di semua aspek, terbawa pula ke dalam alternatif berkendara. Aktivitas yang padat dan mobilitas tinggi kaum urban menuntut energi ekstra untuk menjalaninya. Kemudahan dalam berkendara pun menjadi kebutuhan yang terus berkembang sesuai inovasi dari berbagai produsen otomotif tanah air. Mobil bertransmisi matic telah terbukti memberi kontribusi berarti untuk meningkatkan performa mengemudi.
Mekanismenya relatif sederhana dibanding kendaraan bertransmisi manual. Di sisi lain, meningkatnya jumlah pengguna kendaraan bermotor yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan ruas jalan, memberi dampak kepadatan lalu lintas yang belum juga terpecahkan. Di sinilah letak keunggulan praktis dari sebuah mobil matic.
Namun perlu diingat, dibalik kenyamanan Mobil Maticpastinya membutuhkan perawatan yg super juga ...
hehehe.....berikut saya menulis Tips perawatan mobil matic


1. Pemahaman Mengenai Cara Kerja Transmisi Matic
Sebelum membeli sebuah kendaraan roda empat bertransmisi automatic, konsumen perlu memahami mekanisme untuk mengemudikannya, terutama persneling yang berbeda dengan yang bertransmisi manual. Kesamaannya terletak pada Gigi atau Persneling R, untuk mundur dan N, untuk posisi netral. Kendaraan konvensional atau manual memiliki tuas perneling berdasarkan tingkat percepatan mesin, biasanya terdiri dari angka 1, 2, 3, 4, 5, dan Reverse (laju mundur). Sementara pada versi matic hanya terdiri dari P, R, N, dan D, dengan variasi pilihan disediakan pada posisi D.
Tuas persneling diposisikan pada P kondisi berkendara saat parkir. R digunakan ketika ingin memundurkan mobil. N sama dengan netral pada transmisi manual. Untuk drive atau laju ke depan, biasanya mobil masa kini dilengkapi dengan 4 fungsi tingkat percepatan plus 1 fitur kendali, yaitu ;
a. D, posisi tuas transmisi pada saat mobil melaju di jalanan datar.
b. D3, posisi tuas transmisi untuk melaju dengan kecepatan di atas D.
c. D2, posisi tuas transmisi ketika kendaraan menanjaki jalanan dengan kemiringan di bawah 30 derajat.
d. D1 atau L, untuk mengemudi saat mobil menaiki tanjakan lebih dari 30 derajat.
e. Overdrive, fitur pengendalian berupa tombol, yang secara otomatis memberikan instruksi pada untuk pindah tingkat kecepatan atau transmisi jika putaran mesin lebih tinggi dari sebelumnya.
2. Servis Berkala
Sama halnya dengan mobil bertransmisi manual, perawatan secara berkala juga diharuskan untuk kendaraan jenis matic. Penting untuk mengikuti instruksi servis berkala yang direkomendasikan oleh produsen. Selain untuk up-date kondisi kendaraan, juga diwajibkan oleh setiap aturan garansi mesin yang diberikan oleh produsen.
3. Penggantian Oli Transmisi
Untuk memelihara kondisi paket transmisi otomotisnya, lakukan penggantian oli secara teratur dan kontinyu setiap 25.000 km dan maksimal 50.000 km. Pakailah pelumas transmisi yang dianjurkan produsen mobil. Rentang waktu penggantian oli didasarkan pada jenis pelumas yang dipakai dan berat atau ringannya medan yang sering dilalui saat berkendara.
4. Deteksi Dini pada Valve dan Oli Transmisi
Masalah yang paling sering dialami adalah kebocoran atau kerusakan gasket transmisi. Oleh karenanya perlu dideteksi secara dini. Kebiasaan mengemudi kendaraan manual sering terbawa saat berada di belakang kemudi mobil matic. Pemindahan tuas yang kasar dan sentakan gas dapat menyebabkan valve rusak serta kebocoran tersebut.
5. Mengganti Oli Transmisi setelah Mengemudi dalam Keadaan Banjir
Jika terpaksa dan tidak dapat dihindari untuk mengemudi kendaraan melewati genangan air dan banjir atau lama diguyur hujan, maka perlu mengganti sesegera mungkin oli transmisi, karena kemungkinan besar air merembes ke dalam gearbox. Kemacetan gear atau transmisi merupakan dampak buruk karena mengabaikannya.
6. Pengecekan Kinerja Transmisi
Kinerja transmisi dapat dicek sendiri oleh setiap pengguna mobil matic. Tempatkan tuas transmisi pada posisi D atau R, setelah itu rem dilepas. Mobil akan langsung bergerak jika tidak ada masalah pada system transmisi.
7. Pemakaian Sesuai Kondisi Berkendara
Pemakaian tiap tingkatan transmisi harus disesuaikan dengan kondisi berkendara. Ketidaksesuaian yang sering terjadi, antara transmisi dan kondisi jalanan, akan mengakibatkan valve cepat aus dan rusak. Beban atau traksi yang tidak seimbang dengan putaran mesin berdampak pada penurunan kinerja mesin.
8. Kebiasaan Berkendara yang Baik untuk Transmisi Matic
Semua masalah pada kendaraan matic dapat dicegah. Membiasakan diri untuk mengendarainya secara baik dan benar adalah cara yang tidak tergantikan. Perhatikan kondisi jalan dan sesuaikan tingkat persnelingnya. Sebelum mengemudi, diusahakan agar selalu membuat diri anda nyaman sehingga konsentrasi tetap terjaga sampai tempat tujuan. Jika delapan point yang adalah pembahasan mengenai tips merawat mobil matic diterapkan, maka anda akan meminimalisir dampak buruk atau kerusakan pada kendaraan anda. Read More!

Cara stel Platina mobil

 Platina adalah suatu alat yang digunakan pada mesin untuk pengapian, maksudnya untuk mengatur waktu pengapian. jadi pada saat piston pada posisi dibawah (Titik Mati Bawah) busi tidak mengeluarkan api, nah pada saat piston diatas (titik mati atas), busi akan memercikan bunga api, untuk mengatur hal ini digunakan platina atau CDI. Nah dari pada kita harus stel platina ke bengkel lebih baik setel sendiri aja kan lebih hemat biaya. Dibawah ini saya jelaskan cara setel platina.





1. Top kan mesin silinder 1.
Buka cop delco dan Cara memposisikan top mesin bisa di baca di Cara Mengetahui Top mesin (TDC=Top Dead Center).
2. Posisikan platina pada nok puncak(Nok Delko).
Biasanya saat top posisi ebonit/kaki platina belum mencapai puncak nok delko, jadi tambah putaran mesin untuk mencapai posisi puncak nok delko.
3. Kendorkan Baut pengikat platina.
Pengendoran baut platina jangan terlalu kendor, cukup setengah putaran atau sperempat putaran saja.
4. Stel platina sesuai spesifikasi mobil.
Pergunakan obeng minus untuk menyetel platina, tiap2 delko sudah dilengkapi tempat untuk menyetel celah platina(berupa nok/coakan), (stel dengan celah 0.45mm).
5. Finishing.
Kencangkan baut platina dan pasang kembali cop delco
6. Stel saat pengapian menggunakan Timing Light.
Penyetelan Saat pengapian penting untuk mencapai hasil maksimal tuneup mesin.
   




Pastikan aki mobil benar benar dalam kondisi prima. Karena waktu meyetel perlu beberapa kali memutar mesin.
Buka tutup distributor, bersihkan dan letakan di tempat yang aman
Lihat apakah permukaan platina bersih dan tidak benjol. Kalau benjor mendingan ganti baru. Kalau ganti baru ganti juga condensor baru.
Putar puli crank shaft (kruk as) dan perhatikan noken pada distributor, berhenti ketika noknya menyentuk benjolan pada platina.
Ketika membongkar pastikan urutannya, dan pasang kembali perhatikan jangan terjadi korsluiting, terutama pada baut yang berada pada pinggiran distributor.
Stel jarak platina antara 0.2 sampai 0.4 mm.
Setelah semua dipastikan sudah terpasang dengan benar, coba kontak dan letikan platina, apakah sudah keluar percikan bunga api.
Hidupkan mesin, kalau hiudp anda berhasil, kalau tidak berhasil coba perhatikan ulang proses pemasangannya.
Kalau mesin sudah hidup, kendorkan baut 10 mm yang mengancing distributor pada blok mesin. Pelan pelan memutar ke kiri atau ke kanan. Dengakan putaran mesin. Berhenti ketika yakin sudah menemukan putaran mesin yang paling tinggi.
Kalau sudah beberapa kali mencoba dan berhasil, ada cara lebih canggih, yaitu sambil memainkan RPM mesin distributor di putar mencari kondisi mesin tidak knoking ketika mesin di sentak.
Read More!

Cara Memeriksa Tutup Radiator

Tampa perlu dijelaskan pun pastinya udah mengerti dong fungsi tutup radiator itu sendiri nah kali ini saya menjelaskan bagaimana cara untuk memeriksa keadaan tutup radiator. Untuk memeriksa keadaan tutup radiator di perlukan alat yaitu radiator tester,selain untuk memeriksa keadaan tutup radiator, alat ini juga bisa digunakan untuk memeriksa kebocoran pada radiator. Nah, kali ini saya akan membahas cara memeriksa keadaan tutup radiator.




Hal-Hal Yang Perlu Di Periksa

  • Bagian seal karet
Pada bagian ini kita hanya memeriksa ketebalan dan elastitas seal karet ini. Jika kita melihat karetnya rusak , retak atau putus maka tutup radiator harus diganti.

  • Pegas Katub Tekan
Periksalah pada bagian ini apakah berfungsi dengan baik atau tidak, untuk memeriksa diperlukan radiator tester. cara memeriksa: 1.lepas tutup radiator, kemudian pasang tutup radiator pada radiator tester. untuk mencegah terjadinya panas, tidak dianjurkan membuka tutup radiator pada saat mesin panas karena cairan akan menyembur keluar bila di buka.
lalu lakukan pemompaan dan ukurlah tekanan pembukaan katup fakum,tekanan pembukaan katup vakum standart ialah: 0,75-1,05kg/cm (10,7-14,9PSI). TEkanan pembukaan minimum ialah 0,6kg/cm (8,5PSI) untuk pemeriksaan tutup radiator gunakan lah ukuran minimum jika kurang dari minimum maka tutup radiator perlu diganti.
  • Katup Vakum
Katub vakum berfungsi sebagai penyedot cairan pendingin pada saat enjim dalam keadaan dingin. untuk memeriksanya sangatlah mudah, tingal tarik saja katup vakum dan lepaslah apabila katup vakam kembali seperti semula berarti katup vakum masih baik,namun apabila tidak kembali / lengket, akan berakibat pada saat enjim dingin katup tidak bisa menyedot cairan pendingin. Read More!

Cara Memeriksa V-belt Kipas Pendingin (Tali Kipas Radiator)

       V-belt atau tali kipas pendingin ini juga merupakan bagian yang sangat penting karna V-belt ini berfungsi untuk mengerakkan kipas pendingin yang ada pada radiator dan jika tisak ada ini maka pendingin tidak akan berfungsi dan bisa menyebabkan mesin overheating dan pastinya akan memakan biaya yang sangat besar, karna itu kita harus rutin memeriksa V-belt ini.untuk memeriksanya maka  Periksa apakah terdapat retak-retak, berserabutnya benang penguat, gemuk atau oli, dan penampakan tali kipas semuanya tampak sudah parah, maka perlu diganti talinya dengan yang baru. Ketegangan tali kipas dapat diperiksa dengan cara memutar daun kipas dengan tangan. Bila ternyata daun  kipas pendingin dapat berputar dengan lancar, hal ini menandakan tali kipas perlu dikencangkan kembali.Periksa juga apakah permukaan luar tali kipas pendingin masih diluar pinggir puli. Jika sudah rata dengan pinggir puli , patut dicurigai bahwa permukaan bagian dalam tali kipas pendingin telah berkontak dengan dasar alur puli. Hal ini mengakibatkan aki baji kedua permukaan sisi tali puli sudah tidak terjadi lagi terhadap kedua permukaan miring alur pulinya sehingga gaya geseknya telah jauh berkurang. Ini menyebabkan slipnya tali kipas pendingin terhadap puli poros engkol atau puli kipas pendinginnya. Untuk memestikannya, selipkan obeng kedasar puli poros engkol atau kipas pendingin. Read More!

Cara Merawat Radiator

Ngomong-ngomong soal radiator, Hmmm.. memang sih tempat ini haya sebuah pendingin mesin, tapi yang pasti bagian ini sangat penting karna jika kita bisa kehabisan air maka  Overfull yang pasti bisa ngabisin biaya banyak, makanya sebelum itu terjadi kita harus merawatnya dengan baik .....
ne cara merawatnya...




  •  Lakukanlah pemeriksaan radiator secara berulang atau rutin pada tangki cadangan. Apabila permukaan air di tangki cadangan berada pada garis minimal, maka segera isi air ke tangki cadangan.
    •  Gunakanlah cairan khusus radiator pada saat mengisi radiator. Karena selain membantu proses pendinginan, cairan tersebut juga terkandung dalam zat yang dapat mengurangi korosi pada radiator dan mesin
    •  Bersihkanlah radiator, terutama dengan menyemprotkan air pada sirip-sirip radiator
    • Periksalah kemungkinan terjadinya kebocoran baik pada selang maupun radiator. Kebocoran selang juga dapat dilihat secara manual dengan melihat ada atau tidaknya tetesan. Tetapi untuk mengecek kebocoran pada radiator harus menggunakan alat yang khusus. Radiator pada kendaraan anda akan diperiksa dengan alat ini jika datang ke bengkel.
    • Kinerja system pendingin dan kondisi radiator akan awet dan terjaga apabila anda melakukan servis secara rutin
    Read More!