- Deteksi Overheat
Sebenarnya, deteksi lain selain indikatornya mulai naik tadi atau beberapa hal yang menunjukkan mesin panas. Biasanya mobil tidak bertenaga, secara tiba-tiba mesin mobil mendadak ngelitik.
Langkah pertama yang harus di lakukan kita lebih baik pinggirkan mobil terlebih dahulu karena kalau jarum temperatur berada pada titik "H" (merah). Seumpamanya mobil di paksa jalan terus maka bakalan jebol mesinnya dan perbaikan bakalan banyak. Nggak usah panik, yang penting tunggu mesin dingin. Sambil buka dengan mesin mati tentunya. Untuk membantu proses pendinginan, bisa juga radiatornya di siram air.
Tapi ingat, jangan buka tutup radiator yang berfungsi dan terpasang baik. Pertama kali lihat dulu apakah kipas pendinginnya. Periksa saja dengan putar kontak pada posisi "ON", kipas harus langsung menyala karena kondisi mesin masih panas kalau nggak nyala berarti ada yang enggak benar pada kipas pendinginnya. Apakah kabel putus, skring putus, atau yang lebih parah motor dinamo yang bermasalah. Setelah kipas pendingin tadi cek juga selang-selang yang terhubung pada mesin. Pastikan semua terpasang dengan benar dari lekukannya sampai klem penguncinya.
- Deteksi kerusakan
Piranti yang satu ini bisa di katakan vital karena pada tutup radiator terdapat per katub dan karet penutup dari tutup radiator. Jika pada tutup ini karetnya sudah dalam kondisi yang tidak bagus (karet sobek). Kinerja tutup ini tidak akan maksimal, jadi uap akan terus-menerus keluar pasti bakalan terkuras terus akibat hal ini. Oleh karena itu jangan segan-segan untuk periksa kondisi karetnya.
2. Selang
Perangkat yang satu ini juga jangan sampai sobek atau tertekuk posisinya karena akan menghambat kinerja air pendingin. Piranti pelengkapnya adalah kelm, klem ini jangan sampai kendor juga, karena air akan merembes keluar selang.
3. Thermoswitch
Sirkulasi air radiator pun tergantung pada perangkat satu ini. Di Thermoswitch tertera beberapa tulisan beberapa derajat sehingga pada posisi air sampai suhu yang tertulis baru katupnya terbuka dan air bersirkulasi. Cara melihat piranti ini rusak atau tidak gampang saja. cukup lepas dan rendam pada air panas mendidih, kalau di air mendidih itu katupnya masih terbuka berarti masih okay, sedangkan kalau tetap menutup berarti sudah rusak dan harus di ganti.
4. Fan Pendingin
Untuk membantu mendinginkan suhu mesin, fan punya peranan penting sehingga jangan sampai fan ini mati periksa apakah kabelnya terhubung dengan baik. Periksa juga skring-skringnya dan yang terakhir kalau masih mati periksa juga apakah motor fannya masih hidup.
5. Radiator
Kalau yang satu ini memang urusan tukang radiator, tapi kita perlu tahu apakah jenis kerusakannya. Apakan hanya buntu pada pipa kapiler sehingga menyumbet perputaran air atau ada kebocoran lain pada radiator.
6. Silinder Head
Deteksi yang terakhir ini bisa di katakan parah. Deteksi pertama bisa dari start mobil awal dengan posisi tutup radiatornya buka kalau air langsung menyembur berarti ada yang nggak beres dengan silinder headnya, Bisa keropos pada lubang airnya. Bisa juga packing silinder head yang rusak sehingga air menyebrang masuk keruang silinder .
Kalau ada rasa mesin sudah dingin, kira-kira 15 menit baru periksa radiatornya apakah airnya habis ingat juga pada saat membuka tutup radiator jangan langsung di buka melainkan perlahan dengan lap (kalau bisa basah) dengan tujuan uap air bisa keluar terlebih dahulu. Setelah uapnya keluar baru lepas tutupnya.Setelah itu air bisa di isi kembali tapi pada saat menutup radiator ini kondisi mesin supaya tetap menyala supaya air baru masih tetap bisa bersirkulasi dan mencegah pemuaian dan retaknya blok mesih akibat air dingin yang baru masuk tadi. Setelah itu anda bisa jalan lagi dan cari bengkel terdekat atau tukang radiator untuk periksa radiatornya.
0 komentar:
Posting Komentar